Tuesday, December 23, 2014

9 AKSESORI MOTOR YANG HARUS DIHINDARI SAAT MUSIM HUJAN

Aplikasi aksesori di motor memang dapat menunjang tampilan, tapi pemakaianya harus bijak

Musim hujan telah tiba.Diperlukan persiapan tambahan untuk berkendara dalam hujan dan ditambah kehati-hatian dan kewaspadaan ekstra. Selain itu, usahakan kondisi motor tetap safety dikala hujan. Boleh menggunakan part modifikasi, asal tidak membahayakan dan tidak mengurangi kenyamanan dan visibility, intinya berkendara harus sesuai kondisi.

Terpenting saat berkendara dalam hujan yaitu jangan melakukan modifikasi yang mengganggu kenyamanan, seperti pada bagian mesin dan kelistrikan. Kemudian perhatikan juga traksi roda dan lampu-lampu. pastikan harus sesuai standar.

Banyak part yang modifikasi yang diperuntukan untuk kontes bukan untuk harian. Biar enak waktu musim hujan kembalikan motor ke kondisi satndar.

Berikut 9 aksesori yang harus dihindari.

1. Filter udara racing
    Air hujan bisa masuk ke mesin melalui karburator dan berisiko mogok dan menyebabkan mesin rusak.
2. Lampu HID
    Karena cahayanya berwarna putih, pencahayaan HID kurang maksimal ketika hujan turun dan kondisi berkabut. Sebaiknya pakai yang cahayanya berwarna kekuningan.
3. Mika Lampu Rem Putih
    Selain tidak sesuai standar, mika lampu rem putih juga mengganggu visibility karena bikin silau. Sah-sah saja jika sudah mengaplikasi bohlam atau LED berwarna merah.
4. Footstep
    Agar tidak licin sebaiknya gunakan footstep yang menggunakan footstep dari bahan karet. Sealin aman juga lebih nyaman. Jangan pakai yang hanya terbuat dari logam, bisa membuat pijakan licin saat hujan.
5. Ban Kecil
    Secara tampilan memang ok, tetapi secara fungsi tidak. Karena telapak kecilnya dapat mengurangi traksi roda pada saat hujan. Sebaiknya gunakan ukuran yang standar.
6. Spion Kecil
    Pada saat hujan jarak pandang akan berkurang, jika kaca spion yang digunakan berukuran kecil bisa mengganggu penglihatan.
7. Cover CVT bolong
    Musuh utama komponen CVT yaitu debu, oli dan air. Jika jeroan CVT kena air bisa dipastikan akan selip saat dikendarai.
8. Tromol Bolong
  Tampilan memang ok, ala racing look. Tapi air berisko tinggi masuk ke dalam dan mengganggu sistem pengereman.
9. Grip Gas Tanpa Karet
    Selain jadi licin saat digunakan, kenyaman jugan berkurang karena tidak ada karetnya. Bisa bikin selip genggaman.

Semoga dapat bermanfaat.

Friday, December 19, 2014

Merawat Per Wiper

JAGA SANG DEWA PENOLONG

Penolong saat musim hujann dating harus diperhatikan kondisinya, wiper salah satunya. Soalnya, jika tidak dirawat, akan menimbulkan banyak masalah. Mulai dari hasil sapuan yang tidak bersih sampai bunyi-bunyi mengganggu.

Banyak yang menganggap kalau hasil sapuan tidak bersih, karet wiper menjadi tertuduhnya. Padahal ada “oknum” lain yang paut juga dicurigai. Apa sa ?Per bilah wiper dan prilaku pemilik itu sendiri juga patut dicurigai.

Loh kok bisa begitu ya? Saat ini masih banyak orang yang berprilaku salah terhadap wiper. Ini karena pemahaman yang kurang.

Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara merawat wiper, supaya tidak salah lagi.

1. Tekanan wiper Jika diukur dengan digital luggage scale (timbangan koper), harusnya memiliki rentang angka 750 – 900 gram. Jika tekananya lebih, bisa membuat kinerja wiper sedikit terganggu. Bunyi atau pergerakan yang tersendat-sendat menjadi salah satu efeknya. Jika kurang, maka wiper seperti”ngambang” di kaca. Sehingga sapuan tidak bersih, masih meninggalkan kotoran.


2. Mengangkat wiper masih kerap dijumpai. Ini prilaku yang salah, karena bisa membuat tekanan per jadi lemah. Kerap dijumpai setelah mobil dicuci. “Sebenarnya setelah cuci, langsung simpan saja lagi, tidak perlu diangkat.


3. Tekanan ini berlaku tidak hanya pada bagian tengah saja, tapi juga menyebar ke berbagai  titik. Sebab itu kerap dijumpai ‘pegangan’ wiper diantara batangnya.


4.  Perhatikan juga mur ikatan batang wiper. Jangan sampai kendor. “Tekanan juga bisa berkurang kalau mur tidak kencang. Gerak batang wiper juga terhambat dan paling parah, baut bisa aus.


5.  Pergantian tidak bisa hanya per saja, namun juga harus lengkap dengan batangnya. Menjadi satu keuntungan karena saat pemasangan juga menjadi lebih mudah dibanding per saja.


Monday, December 15, 2014

POROS GARDAN MOBIL (PROPELLER SHAFT)


Pada kendaraan mobil dimana mesin didepan dan penggeraknya roda-roda belakang, maka untuk meneruskankan tenaga putaran mesin ke roda-roda digunakan poros gardan/profeller shaft atau sering dikenal dengan istilah poros kopel. Profeller shaft dipasang anatara transmisi dengan gardan.
 
Poros gardan/Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga putaran mesin dari transmisi ke difrensial/gardan. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban.
 
     Secara intinya poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama: 
   1. Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang. 
    2. Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun. 
    3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang poros penggerak.

Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja ringan yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujungnya dengan menggunakan cross joint/universal joint.

POOS GARDAN TERBUKA

Konstruksi ini poros gardan terpasang tanpa pelindung sehingga putaranya dapat terlihat pada saat mobil bergerak. Poros gardan terbuka banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan penumpang dan kendaraan berat.

POROS GARDAN TERTUTUP

Konstruksi poros gardan tertutup poros gardanya bersenyawa dengan poros gigi nanas yang terdapat pada gardan (differensial). Poros gardan tertutup diselubungi oleh sebuah pipa sehingga putaran poros tidak terlihat dan ini juga untuk melindungi benturan dari benda-benda dari atas permukaan jalan yang dapat merusak poros gardan. Poros gardan tertutup digunakan pada kendaraan yang jarak lantai kendaraan dengan permukaan jalan yang terlalu dekat. Seperti kendaraan sedan dan sejenisnya.

CROSS JOINT/UNIVERSAL JOINT

Selama kendaraan berjalan, poros gardan akan bergerak ke atas dank e bawah hingga terjadi perubahan-perubahan jarak pada poros gardan tersebut. Kejadian ini bebahaya sekali dan mungkin poros gardan akan patah atau rusak. Untuk menghindari kemungkinan ini, maka dipasanglah pada ujung-ujungnya dengan cross joint/differensial.
 
Cross joint/Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga.

Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran

Bagian Utama Dan Fungsi Utama Rangkaian Poros Penggerak.
    
    1. Slip yok fungsinya untuk menghubungkan poros keluaran transmisi (output shaft transmission) ke sambungan universal (universal joint) depan. 
    2. Front Universal Joint fungsinya mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).
     3. Drive shaft fungsinya memindahkan gaya putar dari sambungan universal depan ke sambungn universal belakang (rear Universal joint).
    4. Rear Universal Joint fungsinya melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke deferensial.
      5. Yoke rear fungsinya memegang sambungan universal belakang dan memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda belakang.

 Demikian uraian singkat tentang poros gardan/profeller shaft, semoga bermanfaat.

Friday, December 12, 2014

DASAR-DASAR KELISTRIKAN

KELISTRIKAN

Pada artikel kali ini admin mengupas tentang dasar-dasar kelistrikan. Seperti kita ketahui listrik adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam sebuah mobil. Dimana pada sebauah mobil banyak komponen-komponen yang bekerja berdasarkan kelistrikan, misalnya ada kelistrikan bodi, kelistrikan mesin, kelistrikan panel instrumen, dan lain sebagainya. Namun untuk lebih memahami entang listrik penjelasan di bawah ini mungkin akan memberikan sedikit bagaimana listrik bisa terjadi.

I.  KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA

Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang di sebut molekul dan bila kita bagi lagi kita akan mendapatkan beberapa atom. Semua atom terdiri dari ” inti yang dikelilingi oleh partikel-partikel tipis yang biasa disebut dengan elektron-elektron”.   
Inti terdiri dari protondan neutron dalam jumlah yang sama, kecuali atom hydrogen yang kekurangan neutron.  
 
Proton dan elektronmempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik (electrical charge). Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan.
II. ELEKTRON BEBAS

Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh disebut valence electron. Karena elektron yang mempunyai orbit paling jauh dari inti gaya tariknya lemah, maka elektron ini cenderung akan berpindah ke atom lain  tembaga, perak atau logam lainnya, valensi elektronnya akan bergerak hampir bebas terhadap intinya, dengan demikian elektron disebut elektron bebas

TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA

I.  LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alternating Current).

A.   Listrik Statis
Bila sebatang kaca (glass rod) digosok dengan kain sutera, glass rod dan sutera menjadi bermuatan listrik, satu bermuatan positif dan satu lagi bermuatan negatif.

Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera. Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik statis.

Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda.
  
B.   Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah suatu ke-adaan dimana terjadinya perge-rakan dari elektron-elektron bebas melalui suatu konduktor.

Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu konduktor.  Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah yang bervariasi.
II. ARUS LISTRIK

1.    Arus Listrik
Bila kita menghubungkan battery dan lampu dengan kabel tembaga, maka lampu akan menyala. Arus listrik mengalir dari positif ke negatif, tetapi elektron mengalir dari negatif ke positif.

2.    Satuan Pengukuran Arus Listrik

Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik.
Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere (A)
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018 elektron bebas (1 coloumb) yang melewati konduktor tiap detik.
3.    Kejadian-Kejadian Yang Disebabkan Oleh Arus Listrik

Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga kejadian :
1.    Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll.
2.    Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus dapat mengalir.
3.    Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay, selenoid, dll)

III. TEGANGAN LISTRIK

Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa, air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi perbedaan tekanan (beda potensial).

Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh kabel.

Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan te-gangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage.
  
Satuan Pengukuran Tegangan Listrik

Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V)
Satu volt adalah tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1 ampere pada konduktor dengan tahanan 1 W.
IV. TAHANAN LISTRIK

Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digolongkan ke dalam tiga kategori.

1.    Konduktor

Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus dengan mudah (emas, perak, tembaga, logam).

2.    Semi Konduktor

Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir tetapi tidak semudah konduktor (silikon, germanium).

3.  Isolator

Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet, kaca, plastik).

Tahanan Listrik
Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari arus listrik (elektron-elektron) mengalir melalui suatu benda.

Satuan Pengukuran Tahanan Listrik

Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω).
Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.
Hubungan Antara Diameter Dan Panjang Konduktor Dengan Tahanan 

Tangki-tangki dengan ketinggian sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa dengan diameter berbeda. Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan lebih mudah mengalir pada tangki-tangki yang dihubungkan dengan pipa yang lebih besar.
Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana arus listrik ( elektron ) lebih mudah mengalir pada kabel yang lebih besar.
Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka tahanan akan menjadi lebih besar.
Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas penampang konduktor.
Hubungan Antara Temperatur dan Tahanan Listrik
Tahanan listrik pada konduktor akan berubah-ubah dengan ada-nya perubahan temperatur, bi-asanya tahanan akan naik bila temperatur naik.
Bila sebuah lampu dihubungkan dengan battery melalui kawat, dan kawat tersebut kemudian di-panaskan dengan api, maka lampu akan menjadi redup.

> Thermistor adalah suatu material yang akan merubah tahanannya dalam dua cara terhadap perubahan suhu.
> Thermistor PTC (positive temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya bertambah jika suhu naik.
> Thermistor NTC (negative temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya berkurang jika suhu naik.

Tahanan Sambungan (Contact Resistance)

Bila penyambungan kabel ke battery atau ke beban keadaannya kurang baik, atau bila terdapat karat pada switch yang menghubungkan dua kom-ponen, maka arus listrik menjadi sulit mengalir.
Tahanan sambungan adalah tahanan yang disebabkan oleh hubungan yang kurang baik.

SIRKUIT KELISTRIKAN

I.  TEORI DASAR

Sirkuit kelistrikan adalah  rangkaian dimana arus listrik dapat mengalir.
Pada gambar di atas arus listrik mengalir dari terminal positif battery - kabel - fuse - switch - kabel - lampu - kabel - terminal negatif battery.

a.   Beban

Beban adalah Perlengkapan-perlengkapan kendaraan yang menggunakan listrik (lampu, klakson, motor wiper, dll).
Dalam sirkuit kelistrikan semua beban dikategorikan sebagai tahanan.

Sirkuit Listrik Pada Mobil
Dalam sirkuit kelistrikan mobil, salah satu ujung kabel dari setiap beban dihubungkan dengan body atau rangka mobil yang berfungsi sebagai massa (ground) dari sirkuit (mengembalikan arus ke negatif battery).

II. HUKUM OHM

Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahanan.
Penggunaan Hukum Ohm



III. TAHANAN RANGKAIAN

1.    Rangkaian Seri

Rangkaian seri mempunyai karakteristik :
a.  Tahanan total / kombinasi (combined resistance) selalu lebih besar dari nilai tahanan terbesar.
b.   Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama.
c.  Tegangan sumber adalah hasil penjumlahan tegangan-tegangan jatuh    ( Voltage drop ).

Tahanan total : R0  =  R1+ R2
     Arus listrik yang mengalir :   I  =  V   =      V       
                                                    R0       R1+R2   

Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di bawah ini:
Penurunan Tegangan (Voltage Drop)

Voltage drop adalah Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan.
2.    Rangkaian Pararel

Rangkaian pararel mempunyai karakteristik :
a.    Tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil.
b.    Tegangan pada tiap-tiap tahanan adalah sama.
c.    Arus total adalah penjumlahan dari arus-arus yang melewati tiap-tiap tahanan.

3.    Rangkaian Seri Pararel


IV. KERJA DAN DAYA LISTRIK

Daya Listrik (Electric Power)

Daya listrik adalah energi listrik yang dirubah menjadi energi lain (energi panas, energi radiasi / sinar, dan energi mekanis.
Satuan pengukuran daya listrik :
Kerja Listrik

Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh.
Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus :
            W =   P    x t
                 =  V x I x t

PENGARUH ARUS LISTRIK

A.  PEMBANGKITAN PANAS

Bila arus listrik mengalir melalui cigarette lighter, maka kabel nichrome pada cigarette lighter akan menjadi panas dan membara.
B. AKSI MAGNET

1.    Magnet

Magnet akan menarik logam karena mempunyai kemagnetan. Semua benda yang mempunyai kemagnetan disebut magnetKutub magnet (magnetic pole) adalah Bagian pada magnet yang mempunyai kemagnetan kuat. Bila magnet batang digantung dengan tali, maka magnet akan menunjuk ke arah kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet yang menunjuk ke arah kutub utara bumi disebut Utara (U) atau North (N), dan sebaliknya.
Bila dua buah magnet dengan kutub yang sama saling didekat-kan, maka magnet tersebut akan tolak-menolakBila dua buah magnet dengan kutub yang berbeda saling didekatkan, maka magnet tersebut akan tarik-menarik.

Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini disebut gaya magnet
Bila serbuk besi ditaburkan di atas kaca dan sebuah magnet berbentuk tapal kuda ditempatkan di bawah kaca, serbuk besi akan membentuk formasi seperti pada gam-bar.
Garis-garis yang dibentuk oleh serbuk besi disebut garis-garis gaya magnet (magnetic line) atau magnetic fluxBila kutub-kutub yang polaritasnya berbeda (U dan S), maka akan terben-tuk fluksi magnet yang saling tarik menarikBila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S), maka akan terbentuk fluksi magnet yang saling tolak menolak.
Fluksi magnet (magnetic flux) dimulai dari kutub utara ke kutub selatan.  

2.    Arus Listrik dan Kemagnetan

Bila sepotong kertas dan kawat disusun seperti pada gambar, kemudian kawat dialiri arus listrik. Serbuk besi yang disebarkan akan membentuk lingkaran-lingkaran. Kerapatan serbuk besi makin mendekati titik, makin rapat, yang menunjukkan bahwa medan magnet makin kuat. Saat diletakkan jarum magnet kecil pada kertas. Jarum akan menunjukkan arah fluksi magnet. Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah dengan gerakan memutar dari sekrup.
Bila konduktor lurus dibengkokkan, sehingga terbentuk lingkaran akan menghasilkan magnetic flux yang lebih besar dan lebih kuatIni menghasilkan kutub utara dan selatan seperti pada gambar.

Bila konduktor dililitkan berbentuk kumparan (gambar C) disebut selenoid.
Bila arus mengalir seperti pada gambar, arah magnetic flux sedemikian rupa sehingga kutub S berada dibawah selenoid sedangkan kutub U berada di atas. Garis gaya magnet akan bertambah sebanding dengan jumlah gulungan dan besarnya arus yang mengalir pada kumparan dan juga bila kita letakkan inti besi dalam kumparan.
3.    Gaya Elektromagnetik

Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus mengalir pada konduktor di dalam medan magnet.
Bila sebuah konduktor dan dua buah magnet dengan kutub yang berbeda, disusun seperti pada gambar, kemudian arus listrik dialirkan melalui konduktor. Garis-garis gaya magnet di atas konduktor adalah lebih kecil karena fluksi magnet yang dihasilkan oleh magnet arahnya berlawanan dan yang dihasilkan oleh arus listrikSebaliknya garis-garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih besar karena arahnya samaSehingga menyebabkan konduktor akan terdorong ke atasGaya ini disebut gaya elektromagnetic.

Arah gaya elektromagnetik dapat ditentukan oleh kaidah tangan kiri flemming.
Dimana, jari telunjuk menunjuk-kan arah fluksi magnet, jari tengah menunjukkan arah arus, dan ibu jari menunjukkan arah gerakan konduktor.

C. AKSI KIMIA
Bila dua plat logam dimasukkan ke dalam larutan garam atau asam sulfat. Kemudian dihubungkan dengan sirkuit kelistrikan seperti pada gambar, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan telah terjadi aksi kimia pada plat logam sehinga arus dapat mengalir melalui cairan. Salah satu contoh aksi kimia adalah pengisian battery.

Demikian pembahasan tentang dasar-dasar listrik ini, semoga dapat bermanfaat.