Untuk menambah pengetahuan tentang otomotif kali ini saya informasikan tentang mobil listrik dengan teknologi canggih yaitu Mobil Tesla Model S
Performa mobil Tesla Model S mengusung teknologi super canggih. Tesla Model S ini seperti dari masa depan, kalau sudah pernah naik mobil ini, mobil lain terasa datang dari zaman batu. Contoh saja layar sentuh raksasa dengan ukuran 17 inci yang memenuhi center cansole. Monitor ini digunakan untuk mengatur segala hal dalam mobil, seperti masuk mode sport, memutar media hingga membuka panoramic sunroof-nya.
Selain itu, handle pintu yang bersembunyi rata dengan bodi, akan muncul ketika pengendara mendekati Tesla Model S ini dengan membawa kunci yang menyerupai bentuk siluetnya. Tetapi, ternyata hal-hal tersebut hanya menjadi dasar teknologi dari mobil listrik ini, karena bagian tercanggihnya justru tidak terlihat.
BATERAI
Mayoritas mobil listrik dan hybrid menggunakan baterai berukuran besar yang memenuhi ruang bagasi, sehingga mengurangi akomodasinya. Untuk mengatasi masalah ini, Tesla menggunakan baterai seukuran baterai leptop, tentunya dengan jumlah yang sangat banyak.
Pada model 85 kWH, terdapat 7.104 sel baterai lithium-ion, yang kemudian dibagi ke dalam 16 modul yang dipasang seri. Terdapat 6 bagian seri dalam tiap modul, yang masing-masing berisi 74 sel baterai yang disusun secara paralel.
Setumpuk baterai ini disusun rata di bawah lantai kabin, yang kemudian disegel sehingga tahan dari segala jenis material luar, termasuk air.
Dengan kondisi Indonesia yang sering banjir, Tesla Model S diyakini sanggup menerjang genangan air hingga 250 mm, aman tanpa harus khawatir terjadi korslet ataupun kerusakan.
SMART AIR SUSPENSION
Hal ini memungkinkan karena seluruh Tesla terhubung secara online. Ketika sebuah Model S melewati jalan itu akan terunggah ke server data Tesla dan akan otomatis terunduh pada Model S lainya. Sehingga, ketika selanjutnya ada Model S yang akan melewati jalan tersebut, komputernya sudah mengetahui bahwa ada jalan yang rusak dan akan otomatis meninggikan suspensi ketika melewatinya.
SUPERCHARGER
Menggunakan listrik rumah dari PLN dengan spesifikasi 220 V dan 40 A, Tesla Model S dengan baterai 85 kWH membutuhkan kurang lebih 8 jam 36 menit untuk mengisi penuh sehingga dapat kembali menempuh jarak 407 km. Untuk yang merasa waktu tersebut terasa lama, bisa melirik teknologi supercharger milik Tesla.
Supercharger adalah konektor charger yang dapat mengisi baterai Model S 85 kWH dengan memberi jarak tambahan 290 km hanya dalam waktu 30 menit, 12 kali lebih cepat dibanding charger rumah dengan listrik 40 A. Hal tersebut dimungkinkan dengan menggunakan banyak charger yang diparalelkan, sehingga dapat mengantarkan 120 kW listrik DC ke baterai Tesla.
Hingga saat ini, terdapat 386 supercharger Stations di seluruh dunia. Rencananya tahun depan supercharger akan dipasarkan di Indonesia.
AUTOPILOT
Tesla Model S telah dilengkapi kamera depan, radar dan sensor ultrasonik 360 derajat yang selalu aktif memonitor keadaan lalu lintas. Dengan software yang diberikan Tesla, semua perangkat tersebut memungkinkan fitur Adaftive Cruise Control, Emergency Braking, Lane Watch dan Automoive Parking.
Ketika semua fitur tersebut dipadukan, maka jadilah Autopilot, yang memungkinkan Model S dapat mengikuti jalan dan lekukanya secara otomatis, mengatur kecepatan sesuai lalu lintas disekitarnya, berpindah jalur sendiri hanya dengan menyalakan lampu sein, memberhentikan mobil ketika mendeteksi gangguan di depannya hingga parkir otomatis.
Fitur Autopilot ini juga memungkinkan mobilnya untuk bergerak sendiri dari garasi menghampiri pengendaranya di depan rumah,Semua nantinya bisa hanya dengan software apdate.
Demikianlah informasi pengetahuan mobil listrik yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat.